Kisah Garda Terdepan Kebersihan Kota Tangerang, Rela Tak Ikut Lebaran Demi Menjalankan Tugas
Kota Tangerang telah meraih beragam penghargaan dari berbagai bidang. Salah satunya, penghargaan Adipura di bidang kebersihan. Sejak tahun 2010, Kota Tangerang telah berhasil meraih penghargaan Adipura sebanyak 10 kali.
Selain berkat melalui kebijakan-kebijakan dan program yang dilakukan, yang menjadi salah satu sosok utama dalam meraih Adipura adalah petugas kebersihan yang menjaga kebersihan setiap sudut Kota Tangerang.
Salah seorang petugas penyapu jalan, Aan Srihana yang telah mengabdi sejak tahun 2005. Lahir di Kuningan, Jawa Barat, ia bersama suami pindah ke Kota Tangerang untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Akhirnya, ia mendapatkan pekerjaan sebagai petugas penyapu jalan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup.
"Alhamdulillah, sampai saat ini sudah bisa menyekolahkan empat anak hingga kuliah. Sekarang, satu anak lagi masih sekolah di SMK. Semua dijalanin untuk anak dan keluarga," ujarnya.
Ia melanjutkan, suka duka telah ia lewati selama 19 tahun. Panas terik matahari, hingga hujan deras pun ia lewati. Termasuk harus rela bekerja dan tak ikut Lebaran karena harus bertugas.
Tak hanya itu, ia pun sempat merasakan menjadi korban kecelakaan saat bertugas.
"Sudah empat kali terserempet motor saat bertugas. Namanya juga musibah tidak ada yang tahu kapan akan terjadi. Alhamdulillah, baik dari pengawas dan juga Dinas Lingkungan Hidup sigap dan langsung membantu. Tidak ada luka parah hanya luka kecil seperti terkilir dan lecet saja," lanjutnya.
Seorang penyapu lainnya, Marjuki yang telah bertugas sejak tahun 2009 mengatakan akan terus menjalankan tugasnya dengan maksimal. Rasa lelah merupakan hal yang wajar. Ia terus berusaha menghadapi hari dengan baik tanpa mengeluh.
"Semua termasuk rezeki sudah ada yang mengatur. Saya hanya berusaha sebaik mungkin. Istri dan anak-anak juga selalu berpesan untuk selalu hati-hati dan semangat dalam bekerja. Alhamdulillah, selalu saya syukuri," katanya.
Selama Lebaran sejak ia bekerja, ia tetap bertugas seperti biasa. Pada Lebaran 2024 ini, ia mulai bertugas sejak pukul tiga pagi. Sehingga, tetap dapat salat ied bersama keluarga.
"Saya karena memang orang Kota Tangerang asli jadi memang tidak mudik. Tugas seperti biasa saja setelah salat dan silaturahmi dengan keluarga. Seluruh petugas penyapu juga sangat kompak dan saling membantu satu sama lain. Kekeluargaannya sangat terasa," ujar Marjuki.
Marjuki juga mengaku bangga atas pencapaian Adipura di Kota Tangerang. Ia sebagai salah satu garda terdepan yang menjaga kebersihan Kota Tangerang berharap Kota Tangerang dapat terus meraih penghargaan Adipura.
"Tentu bangga meraih Adipura atau sebagai kota bersih. Alhamdulillah, upaya para petugas kebersihan di lapangan terasa. Mudah-mudahan, Kota Tangerang dapat terus mendapatkan Adipura dan masyarakat Kota Tangerang juga berperan dengan tidak membuang sampah sembarangan," tutupnya.