Berhasil Kurangi Sampah, Berikut Program Pengurangan Sampah Hasil Inovasi DLH Kota Tangerang!
Pemerintah (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang terus berupaya mewujudkan bebas sampah di Kota Tangerang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemkot Tangerang terhadap kondisi lingkungan yang ada di Kota Tangerang.
Kepala DLH Kota Tangerang, Tihar menuturkan, selama ini telah dilakukan berbagai upaya dalam rangka menuntaskan permasalahan sampah di Kota Tangerang. Lanjutnya, DLH Kota Tangerang telah mencanangkan berbagai program inovatif untuk mengurangi jumlah kuantitas sampah yang menumpuh di Kota Tangerang. Berbagai program tersebut, meliputi Intermediate Treatment Facility (ITF-Biokonversi Maggot BSF), Rumah Olah Sampah Organik (ROSO), Sedekah Sampah, Bank Sampah, dan TPS3R.
“DLH Kota Tangerang melalui program-programnya telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi jumlah sampah di Kota Tangerang, seperti pengoptimalan Rumah Olah Sampah Organik (ROSO) dengan memanfaatkan pengolahan metode ITF memanfaatkan maggot, jadi setiap hari hampir satu ton sampah organik rumah tangga di Kota Tangerang kini diubah menjadi pakan ternak dan pupuk tanaman yang bernilai ekonomis,” ujar Kepala DLH Kota Tangerang, Tihar Sopian, Selasa, (4/7/23).
Ia melanjutkan, DLH Kota Tangerang juga telah mencanangkan konsep Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang terus dioptimalkan menggunakan basis pengolahan bermetode 3R (reuse, reduce, dan recycle). Hal ini mendorong TPST di Kota Tangerang mampu mendaur ulang sampah-sampah yang telah terkumpul. Berbagai TPST tersebut kini tersebar di TPS Dongkal, TPS Bina Mandiri, TPS Nerogtok, TPST Karsa Mandiri, TPST Sapu Pengki, TPST Widatama, dan TPST Benua.
Tidak hanya itu, DLH Kota Tangerang juga terus mengoptimalkan Bank Sampah yang kini dikelola secara kolektif oleh masyarakat dengan cara meningkatkan intensitas partisipasi masyarakat dalam mensukseskan program Sedekah Sampah. Lewat program ini, berbagai jenis sampah, seperti sampah organik, sampah an organik, dan minyak jelantah dapat dijual kepada petugas yang nantinya hasil penjualan akan disetorkan sebagai bentuk amal materil ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
“DLH Kota Tangerang juga terus mengoptimalkan Bank Sampah dan Sedekah Sampah yang intens dilakukan di lingkungan pemukiman Kota Tangerang. Lewat program ini, sampah-sampah yang telah dipilah akan dijemput oleh petugas, lanjut dikumpulkan, serta setelah memenuhi volume bisa langsung dijual. Hasil penjualan akan disetor sebagai amal ke BAZNAS secara berkala,” lanjutnya.
Saat ini, melalui program-program inovatif tersebut, DLH Kota Tangerang dinilai berhasil dalam melakukan upaya pengurangan dan pengolahan permasalahan sampah di Kota Tangerang. Bahkan, di akhir tahun kemarin, DLH Kota Tangerang mencatat berhasil mengolah sampah dalam jumlah 2.721.921 Kg. (mts)